Krisis di pasar keuangan yang hingga saat ini
masih terasa, rupanya tidak berpengaruh terhadap segelintir orang. Harta mereka
malah naik, dan kini masuk dalam jajaran miliarder.
Hasil studi yang dilakukan oleh Wealth-X dan UBS
menemukan, secara global, jumlah miliarder bertambah dan sudah lebih dari 2.000
orang. Gabungan kekayaan mereka mencapai US$ 6,5 triliun atau lebih dari Rp
71,5 triliun.
Jumlah tersebut setara dengan sembilan kali lipat dari
produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun 2012. Sebelumnya, diperkirakan
hanya berjumlah 1.200-1.600 orang. Dalam laporan bertajuk: World Ultra Wealth Report yang
dikutip CNBC disebutkan, jumlah pemilik dana US$ 30 juta ada di bawah 200.000
orang. Khusus orang superkaya, dengan kekayaan lebih besar dari itu, pada tahun
ini bertambah 6 persen. Total kekayaan mereka mencapai US$ 28 triliun.
Angka itu cukup mengejutkan karena penambahan manusia
superkaya ini berasal dari Amerika dan Eropa. Padahal, sebelumnya, lebih banyak
datang dari negara-negara berkembang yang sedang tumbuh cepat seperti China dan
Brasil. Kendati
demikian, Wealth-X dan UBS memperkirakan manusia superkaya di Asia bakal
bangkit. “Asia akan melahirkan banyak orang superkaya dibandingkan dengan
Amerika dan Eropa dalam lima tahun ke depan,” ungkap laporan tersebut.
(CNBC)
Link terkait:
No comments:
Post a Comment